Kampanye Re.juve Cares, Re.juve Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan

Selasa, 06 Oktober 2020 - 20:37 WIB
loading...
Kampanye Re.juve Cares,...
Inisiatif tersebut merupakan upaya terintegrasi dan menyeluruh Re.juve dalam memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi, serta masyarakat. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Produsen cold-pressed juice , PT Sewu Segar Primatama melalui Re.juve meluncurkan kampanye Re.juve Cares secara virtual. Kampanye ini pun terbagi dalam tiga pilar, yakni #GoodforYou, #GoodforEarth, dan #GoodforSociety.

(Baca juga: Tur Konser Digagalkan Corona, Iron Maiden Pilih Balik Masuk Studio )

Inisiatif tersebut merupakan upaya terintegrasi dan menyeluruh perusahaan dalam memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh , bumi, dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle ) yang makin marak selama pandemi.

" Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi dan mulai menerapkan pola-pola hidup yang baru. Ada kebiasaan yang baik dan patut dipertahankan bahkan setelah nanti pandemi telah selesai. Namun, ada juga yang seringkali luput dari perhatian kita tapi ternyata kurang baik atau kurang tepat bagi tubuh maupun lingkungan," ucap CEO dan Presiden Direktur Re.juve, Richard Anthony dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (5/10).

Dia menuturkan, hal tersebutlah yang menjadi pokok bahasan dalam peluncuran Re.juve Cares, tentang bagaimana pihaknya selalu berupaya untuk bisa memberikan sesuatu yang berkelanjutan bagi masyarakat dan juga lingkungan sekitar. "Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produk- produk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100% buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun," papar Richard.

Menurutnya, hal lainnya yang juga ingin diketengahkan Re.juve melalui kampanye ini adalah kepedulian terhadap sampah, di mana gerakan menuju nol sampah (towards zero-waste) menjadi tujuan utama kampanye ini. "Hal ini berangkat dari kekhawatiran akan semakin mendesaknya persoalan sampah, khususnya di Jakarta. Ajakan-ajakan untuk diet plastik sudah sering kita dengar, namun kesadaran akan tingginya produksi sampah organik harian di Jakarta kadang masih terabaikan," lanjutnya.

Terkait hal tersebut, Re.juve sejak Februari 2020 bekerja sama dengan KOMPIS untuk mengolah sampah buah dan sayuran sisa produksi menjadi maggot pakan ternak bernilai tinggi. Meski setelah diolah sampah organik ini menjadi bernilai ekonomi, Re.juve memberikan sisa produksi tersebut secara cuma-cuma sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat.

(Baca juga: Bentengi Tubuh dari Covid-19 dengan Olahraga )

"Kami menyambut baik tawaran dari Re.juve untuk terlibat dalam pengolahan sampah organik menjadi maggot. Dengan mengirimkan secara langsung sampah organik dari Central Production Facility (CPF) di Cikupa ke fasilitas pengolahan maggot di Ciater, Tangerang Selatan, Re.juve telah membantu meniadakan proses pemilahan sampah yang memakan biaya tinggi, serta turut memberdayakan hingga tujuh warga sekitar untuk mengolah materi organik menjadi 50 kg maggot per hari dan mampu memberikan keuntungan kepada warga hingga Rp10,5 juta /bulan," kata pendiri KOMPIS, Emil Kaburuan.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)